CARA BANGKIT DARI KEBANGKRUTAN

Sahabat BERBAGI ILMU, kali ini saya akan mencoba membagikan beberapa cara dalam menghadapi kebangkrutan, sesungguhnya tulisan ini bukan hanya untuk pembaca saja namun lebih dari itu, tulisan ini sebagai salah satu upaya dari penulis untuk memotifasi diri agar penulis BISA LEBIH KUAT DALAM MENGHADAPI MASA_MASA SULIT yang sedang penulis hadapi saat ini, dan semoga tulisan sederhana ini bisa bermanfaat bagi kita semua,

CARA TERBAIK MENGHADAPI KEBANGKRUTAN

Setiap pebisnis tentunya pernah mengalami masa-masa sulit dalam berbisnis, masa-masa sulit itupun berbeda-beda wujudnya, dari mulai adanya kendala dalam berbisnis hingga pada masalah kebangkrutan.

Setiap orang yang memiliki jiwa enterpreneur tentunya menghadapi segala permasalahan dalam berbisnis merupakan hal yang sudah di antisipasi, namun belum tentu antisipasi tersebut bisa melepaskan kita dari berbagai masalah dalam berbisnis, dan berikut adalah beberapa cara untuk menghadapi masalah dalam berbisnis terutama menghadapai masalah kebangkrutan,

Dalam menghadapi kebangkrutan (seperti yang penulis pernah alami) ada beberapa cara yang dapat kita lakukan, diantaranya:

Ikhlas

Ikhlas adalah kunci dan solusi dari segala masalah yang dihadapi, terlebih dalam masalah berbisnis, pada awalnya memupuk rasa ikhlas bukanlah satu hal yang mudah, acap kali kita menggerutu dan menyesal atas langkah dan keputusan yang kita ambil, keputusan yang pada akhirnya membawa bisnis kita ke jurang kehancuran, cara awal memupuk rasa ikhlas adalah dengan menyadarkan diri bahwa segalanya berasal dari Allah (Tuhan) semua yang terjadi adalah atas kehendakNya, dengan demikian maka kita akan lebih merasakan ketenangan dalam hati, sematkan dalam hati bahwa apa yang ada didunia ini hanya sementara dan tidak ada yang kekal dan kita hanya singgah di dunia yang fana ini bukan untuk menetap selamanya, dan percayalah bahwa segala yang terjadi merupakan kehendak dari Allah.

Walaupun sulit seperti yang penulis alami, namun sikap ikhlas ini menjadi mutlak dimiliki oleh kita terutama saat menghadapi masalah dalam berbisnis. namun perlu di ingat sikap ikhlas ini bukan berarti kita menyerah begitu saja, maka sikap ikhlas itupun harus dibarengi dengan sikap-sikap selanjutnya yang ada dalam point-poit artikel ini.

Dekatkan diri dengan Allah (Tuhan)

Langkah yang kedua adalah mendekatkan diri dengan ALlah (Tuhan), setelah kita belajar ikhlas maka langkah selanjutnya adalah mendekatkan diri dengan Allah, seperti diulas pada point sebelumnya, segala hal yang terjadi merupakan kehendak Allah termsuk kebangkrutan, karena bila Allah berkehendak maka tak ada satupun mahluk atau aapun yang mampu menghalanginya, bila Allah berkehendak kita terhindar dari kebangkrutan maka kita pasti tidak akan bangkrut dan demikian pula sebaliknya, bayangkan bumi berputarpun semua atas kehendak Allah, adanya siang dan malam adalah kehendak Allah apalagi nasib yang kita alami tentunya sudah pasti merupakan kehendakNya.

Mendekatkan diri kepada Allah merupakan solusi paling jitu bagi orang-orang yang beriman, mungkin selama kita ada di titik kejayaan kita banyak hal yang terlupakan dan tertinggalkan, bisa jadi saat kita berada dalam kesuksesan banyak ibadah-ibadah yang kita tinggalkan, banyak dosa-dosa yang kita lakukan, maka disaat titik terendah merupakan saat yang paling tepat untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah, memperbanyak ibadah, dan meminta ampunan ata segla dosa, meminta dikuatkan hati kita dan meminta agar Allah mengembalikan kembali kita kembali pada kesusksesan, dan biasanya saat kita berada pada titik terendah dan langkah ini berhasil maka kita akan lebih merasakan kekhusuan pada saat ibadah, dan ibadah rasanya akan terasa lebih syahdu.

Selalu berfikir dan bersikap positif

Setelah dua langkah pada point-point di atas bisa kita laksanakan maka langkah selanjutnya adalah memupuk hati agar tetap teguh dengan cara selalu berfikir positif, jangan salahkan takdir karena dengan menyalahkan takdir tidak akan dapat mengubah takdir yang telah kita alami, tanamkanlah sifat dan sikap positif  dan buang jauh-jauh pemikiran-pemikiran negatif, coba lakukan dengan langkah-langkah yang sederhana, misalnya kata "Masalah" kita ganti dengan kata "Tantangan", kata "Bangkrut" kita ubah dengan kata "break berbisnis" ubah mindset negatif yang ada di diri kita dengan segala hal yang positif, maka dengan demikian anda akan merasakan perbedaan dalam menghadapi hidup daripada sebelumnya.

Berhenti Menyalahkan

Langkah selanjutnya adalah berhenti menyalahkan, baik menyalahkan diri sendiri maupun menyalahkan orang lain, dan menganggap siapapun atau apapun menjdi penyebab dari kebngkrutan yang kita alami, dengan menyalahkan maka hati kita akan terasa lebih gundah dan menyalahkan bukanlah sebuah solusi namun merupakan refleksi dari ketidak mampuan diri kita dalam menghadapai segala jenis tantangan dalam berbisnis, jadi berhentilah mengeluh dan mulailah berubah.

Berani mengakui keadaan sebenarnya

Ini adalah hal yang penting diantara hal-hal penting lainnya dalam menghadapi kebangkrutan, berani mengakui keadaan sebenarnya dalam artian kita berani mengakui bahwa kita memang berada dalam posisi bangkrut, sadarkan diri kita bahwa kita memang sedang berada titik terendah, bukan berarti pesimis atau menyerah tapi lebih pada melepaskan ego-ego yang mungkin selama ini kita miliki, saat ada orang yang menekan kita karena mungkin kita ada kewajiban yang harus diselesaikan dalam berbisnis maka jangan sungkan-sungkan mengungkapkan bahwa kondisi kita pada saat ini sedang berada dalam titik terendah, pada awalnya pasti merasa malu dan berat namun bila kita tutup-tutupi keadaan sebenarnya dan kita tidak mengakui keadaan diri kita sebenarnya pada diri sendiri maupun pada orang lain maka masalah hanya akan bertambah berat, namun hal inipun tergantung pada keadaan yang anda hadapi, karena ada beberapa orang yang terpaksa harus berbohong dengan mengatakan dirinya baik-baik saja kepada partner bisnisnya agar kepercayaan orang lain tidak hilang, tapi menurut penulis kejujuran jauh lebih baik karena kebohongan hanya akan memancing kebohongan-kebohongan selanjutnya.

Dekatkan diri kepada keluarga dan orang-orang yang dicintai

Setelah kita berani mengakui keadaan kita yang sebenarnya dan berhenti menyalahkan serta berfikir dan bersikap positif serta tentunya mendekatkan diri kepada Allah maka selanjutnya adalah mendekatkan diri kita kepada keluarga dan orang-orang yang kita cintai, tentunya apabila kita telaah lebih dalam bahwa saat posisi kita berada pada titik terendah maka salah satu hikmah yang kita rasakan diantaranya adalah kita punya kesempatan lebih banyak untuk dekat dengan Allah dan dekat dengan orang-orang yang kita cintai dan keluarga kita, yang mungkin hal ini justru sulit kita lakukan pada saat kita berada pada titik terendah.

Jangan lari dari masalah

Lari dari masalah bukanlah sebuah solusi terbaik, lari dari maslah merupakan salah satu tindakan dari seorang pengecut, dengan lari dari masalah berarti membuktikan dan mencerminkan bahwa kita memang tidak layak menjadi seorang enterpreneur, hadapi saja setiap masalah yang kita hadapi karena pada dasarnya semua masalah itu pasti akan selesai dan berlalu, ingatkah dulu waktu kita berada pada saat-saat terakhir sekolah? kita merasa tegang menghadapi saat-saat ujian akhir, semua stres dan tertekan dengan keadaan waktu itu, namun akhirnya kita bisa lalui semua itu kan? nah begitu pula dengan hambatan-hambatan yang sedang kita hadapai saat ini, pasti masalah-masalah ini akan berlalu juga nantinya, walau mungkin pada akhirnya solusi dan akhir cerita ini tidak sesuai dengan harapan kita namun yang pasti semuanya pasti berakhir pada waktunya.

Meminta dukungan untuk bangkit dari orang-orang terdekat dan orang-orang yang kita cintai.

Langkah selanjutnya merupakan langkah persiapan untuk mengembalikan keadaan, langkan selanjutnya  adalah meminta dukungan dari orang-orang terdekat kita baik itu sahabat, partner terbaik, karyawan, dan lain-lain yang tetap ada bersama kita saat kita ada di titik terendah, dan juga dukungan dari orang-orang yang kita cintai seperti istri, anak, saudara, orang tua atau mungkin kekasih apa bila kita masih single, mintalah dukungan dari mereka bukan sekedar dukungan dana tapi yang jauh lebih penting adaladh ukungan do'a dan suport dari mereka, terutama orang tua karena do'a orang tua merupakan salah satu do'a yang ampuh dan mujarab.

Mengevaluasi apa yang pernah terjadi.

Pada tahap ini kita coba lakukan evaluasi atas apa yang telah terjadi, coba ambil selembar kertas, dan kita coba catat apa saja penyebab dari kebangkrutan yang kita alami, yang perlu diingat adalah kita evaluasi dengan sebaik mungkin dan sejujur mungkin, tempatkan diri kita sebagai orang yang berada di luar kita dan lingkungan kita dan coba lihat apa penyebab dari kondisi yang sedang kita alami, apabila ada faktor penyebab yang muncul akibat dari diri kita sendiri maka kitapun harus jujur mengakui itu, catat kelebihan dan kekurangan bisnis kita, catat pula kendala-kendala yang kita hadapai saat kita jalankan bisnis kita yang terdahulu.

Tetap Optimis

Sifat dan sikap optimis haruslah tetap kita jaga dan pelihara walau hanya dalam hati kita, karena sikap dan sifat optimis merupakan modal besar untuk kebangkitan kita kembali di kemudian hari.

Mulai susun rencana kembali

Setelah semua point-point di atas kita jalankan maka langkah selanjutnya adalam memulai susun rencana, mulailah menyusun rencana dari awal supaya semua bisa lebih matang dan lebih baik lagi dari sebelumnya, mulai berfikir apa yang akan kita lakukan selanjutnya, mulai fikirkan usaha atau bisnis apa yang akan kita lakukan kembali di tengah-tengah keterbatasan yang kita alami saat ini. Cobalah susun rencana dari hasil evaluasi yang sebelumnya sudah kita buat, buat dan catat langkah-langkah apa yang akan kita lakukan selanjutnya agar kita bisa bangkit kembali, jangan lupa kita catat pula rencana yang akan kita laksanakan kedepannya, dan jadikan kesalahan-kesalahan yang sudah kita susun pada tahap evaluasi sebagai ilmu baru untuk penyusunan rencana kedepannya. 

Bila bisnis kita yang dulu dirasa masih memiliki masa depan yang baik dan bisa kita pertahankan maka susunlah rencana untuk memperkuat bisnis yang lama dan mencari solusi dan susun rencana berdasarkan masalah-masalah yang pernah kita alami sebelumnya, namun bisa bisnis yang kita jalani dulu ternyata sudah tidak layak lagi dilanjutkan maka mulailah untuk menyusun usaha baru yang dianggap lebih menjanjikan dan cari pula ide-ide baru dan inovatif utuk bisnis selanjutnya dengan menjadikan pengalaman sebagai guru berharga bagi kita.

Mulai melangkah 

Point selanjutnya adalah mulai melangkah, dalam tahap ini kita di tuntut untuk berani mulai melangkah menuju kebangkitan kembali, mungkin rasanya akan sama dengan rasa yang kita alami saat kita memulai bisnis pertama kali, namun yang pasti langkah baru saat kita sudah rasakan berada di ttik terendah akan terasa lebih kuat langkahnya walau mungkin akan lebih tertatih-tatih dan lebih berat, tapi yang pasti berusahalah untuk mulai melangkah kebali dan mulailah dari hal yang paling sederhana dan coba rasakan momentum ini dengan seksama dan nikmati proses dari langkah-langkah yang kita jalani kembali.

Jangan jatuh di lubang yang sama untuk kedua kalinya

selanjutnya adalah usaha agar kita tidak kembali mengalami keterpurukan dengan kejadian yang serupa dari kejadian sebelumnya, dalam langkah ini hasil dari evaluasi yang telah kita buat sebelumnya menjadi sangat berperan, belajarlah dari setiap pengalaman kita.

Demikian tadi beberpa langkah dalam menghadapi kebangkrutan dan usaha untuk bangkit dari keterpurukan dan bangkit dari kebangkrutan, namun dalam menjalankan langkah-langkah ini tetunya bukanlah satu hal yang mudah terlebih lagi bila ada rasa trauma dalam diri kita, tapi yang pasti kita tidak mungkin menyerah dan berhenti melangkah selama Allah memberikan kita kekuatan untuk bernafas dimuka bumi ini, karena yang dinilai oleh Allah adlaah usahanya dan hasilnya adalah merupakan kehendak dari Allah, langkah-langkah lain insya ALlah akan penulis bahasa di artikel selanjutnya. Semoga bermanfaat., dan selamat bangkit dari kebangkrutan!!!