RESENSI NOVEL SENIOR
Judul Resensi : Resensi Novel “ Senior”
Identitas Buku
Judul : Senior
Jenis : Novel Fiksi Indonesia
Penulis : Eko Ivano Winata
Penerbit : Pastel Book - PT.Mizan Pustaka
Tahun terbit : 2018
ISBN : 978-602-6716-22-4
Tebal halaman : 320 halaman
Pendahuluan
Tentang Pengarang
Eko
Ivano Winata lahir di Bekasi pada 28 Juni 1996,
Eko Ivano Winata merupakan penulis muda dengan talenta yang cukup luar
biasa, sudah banyak novel hasil karyanya dan terjual dengan reting yang cukup
bagus, beberapa hasil karyanya diantaranya adalah Gustira, Athlas, Insetabel
dan Senior.
Eko
Ivabo Winata sendiri mempopulerkan buku-bukunya dengan cirikhas tersendiri,
salah satunya adalah penyematan istilah “kata Kokoh”, istilah Kata Kokoh
sendiri merupakan salah satu akun Wattpad milik Eko Ivano Winata, dan salah
satu hasil karya Eko Ivano Winata yang terlebih dahulu tenar di Watt-pad adalah
novel yang berjudul “Senior”.
Tujuan Penulisan
Novel
Senior ini dibuat oleh penulis pada bulan puasa, penulis menulis kisah ini disela-sela
menunggu waktu berbuka puasa dan saat setelah sahur, dan seri awalnya sebelum
berjudul Senior’s adalah “Brothership.”
Novel
Senior ini merupakan pengembangan dan revisi pada novel yang berjudul
Brothership yang sama-sama dipublikasikan oleh penulis pertama kali melalui
watt-pad, novel senior merupakan revisi atas novel terdahulunya yang berjudul
brothersip, perbuhannya meliputi perubahan alur cerita dan temanya, dan Serial
Senior’s di Wattpad telah dibaca lebih dari 17 juta kali dalam waktu singkat,
dan beragam tanggapan positif yang memuji atas novel ini cukup banyak dan
beberapa bahkan ditampilkan pada cover belakang novel, dan kesuksesan novel
“Senior’s” di watt-pad dibuktikan dengan masuknya novel “Senio’s” ke dalam Top
Rank Teen Fiction di Wattpad, Selain di Watt-pad novel “Senior’s” pun sukses
pada penjualan buku cetak, dan di watt-pad trilogy buku karya Eko Ivano Winata
di watt-pad buku kedua berjudul Inestable (telah dibaca 8 juta kali) dan buku
ketiga berjudul Athlas (telah dibaca 13 juta kali)
Isi Resensi
SMA
Sevit adalah sebuah SMA di kota Bandung, masuk ke SMA SEVIT menjadi impian dari
banyak siswa di Bandung, dalam benak banyak orang sekolah di SMA SEVIT
sangatlah menyenangkan, namun tidak demikian dengan Aluna, dalan diri ALuna
sekolah di SEVIT merupakan suatu penderiataan tersendiri, bagaimana tidak di
hari pertama masuk sekolah pada ,asa Orientasi senior yang merupakan
kakak-kakak kelas di SMA SEVIT sudah menunjukan taringnya.
Dihari
pertama Aluna sudah mendapatkan hukuman dari Senior sekolah SEVIT karena Aluna
bertabrakan dengan ketua OSIS saat aluna tergesa-gesa karena terlambat, dan mau
tidak mau Alunapun harus menerima hukuman 6 kali keliling lapangan, dan
disinilah awalmula munculnya kebencian Aluna terhadap Senior SEVIT, terlebih
ketua OSIS nya yang bernama Nakula, Nakula sendiri merupakan seorang siswa
senior di SMA SEVIT dan kebetulan nakula menjadi ketua OSIS, Nakula merupakan
seorang siswa yang cerdas namun pendiam, dengan wajah yang lumayan serta
kecerdasannya Nakula banyak disukai oleh siswi-siswi sekolah SMA SEVIT.
Dan
Seiring waktu Aluna semakin mengenal Nakula, bahkan aluna satu-satunya orang
yang mengetahui sisi gelap dari Nakula, yang membuat aluna berfikir apakah dia
harus membantu Nakula atau memaklumi atas kekurangan dari Nakula tersebut.
Dan
dari hari kehari antara Aluna dan Nakula semkin terjalin hubungan yang akrab,
komunikasi selalu terjalin dan banyak kisah indah yang mereka laluai bersama,
Aluna sendiri berperan pada perbaikan hubungan antara Nakula dan ayahnya yang
sempat terputus akibat dari kesalah fahaman, Aluna telah berperan banyak dalam
perubahan hidup dan sifat Nakula, dan pada akhir kisah Aluna dan Nakula
menjalin hubungan, namun hubungan cinta meraka terpaksa dilakukan berjauhan
atau LDR (Long Distance Relationship) karena Nakula harus menjada Ayah dan
adiknya yang sakit.
Kelebihan
Kelebihan
novel ini diantaranya adalah:
1. Novel
ini dikemas dengan bahasa yang ringan dan keninian, cocok dengan bahasa
keseharian anak-anak remaja jaman sekarang.
2. Novel
ini sangat menarik untuk dibaca dan bahkan sulit untuk menghentikan membaca
novel ini di tengah-tengah cerita, setiap alurnya nyaris bersatu dengan halus
sehingga perpindahan cerita tidak terlalu terasa berjauhan yang mengakibatkan
novel ini menjadi nyaman dibaca karena seperti tidak ada jeda.
Kekurangan
Kekurangan
dari novel ini adalah di akhir ceritanya yang terasa masih menggantung, di
akhir cerita hanya diceritakan antara Aluna dan Nakula akhirnya berpacaran ,
namun terasa masih sedikit janggal dan kurang mengena di hati, dan pada akhir
cerita nakula mengingat surat yang merupakan surat cinta yang menjadi tugas
peserta MOS kepada senior OSIS.
Penutup
Novel
ini layak dibaca terlebih lagi jumlah pembaca novel ini telah sangat banyak,
novel yang mengangkat tema remaja ini cukup menghibur dan dapat menjadikan
warna baru bagi para penikmat novel di Indonesia.
RESENSI NOVEL MOZACHIKO
Judul Resensi : Resensi Novel “ Mozachiko”
Identitas Buku
Judul : Mozachiko
Jenis : Novel Fiksi Indonesia
Penulis : Poppi Pertiwi
Penerbit : Loveable
Tahun terbit : 2019 (cetakan ke empat)
ISBN : 978-602-5406-74-4
Tebal halaman : 352 halaman
Pendahuluan
Tentang
Pengarang
Poppi
Pertiwi yang bernama asli Ni Wayan Poppi Pertiwi seorang penulis asal Bali,
yang lahir di Denpasar 15 April 2000,
Poppi merupakan lulusan dari SMK Teknologi Informasi dan Komunikasi Bali Global
jurusan Multimedia.
Poppi
memulai debutnya sebagai novelis dengan menulis novel pertamanya pada tahun
2018 yang berjudul Galaksi, novel ini laris dipasaran dan selanjutnya novel
berjudul Mozachiko yang terbit di tahun yang sama.
Psada
bulan November 2018 novel Mozachiko sudah masuk pada cetakan ke dua, dan pada
awal tahun 2019 novel mozachiko masuk pada cetakan ke empat, ini menunjukan
bahwa novel karya Poppi ini laku dipasaran, dan bahkan novel berjudul
Mozachikopun sedang dalam proses wacana di filmkan.
Karya-karya
lain dari novel besutan Poppi diantaranya: Galaksi, Mozachiko, Septihan,
Geraldmarsya, dan harmoni.
Tujuan Penulisan
Novel
Mozachiko merupakan novel remaja dengan latar kehidupan siswa SMA, novel ini
mengajak kita berhistori ria dan mengenal kehidupan dimasa-masa SMA, dari
keseluruhan novel ini bisa kita sedikit cerna bahwa tujuan penulis menulis
nofel ini adalah untuk memperkenalkan dunia SMA dari sudutpandang penulis, masa
SMA yang penuh dengan cerita indah namun dibubui dengan konflik-konflik yang
manis dan saying untuk dilewatkan.
Dari
novel ini kita diajak menelusuri kehidupan seorang Chiko Gadangga yang
merupakan siswa yang penuh dengan sederet masalah disekolahnya.Chiko Gandagga
menjadi sorotan negative di sekolahnya, ikon murid bermasalah melakat pada diri
Chiko Gandagga.
Isi Resensi
Chiko
Gandagga adalah seorang murid SMA rajawali yang terkenal dengan sifat kerarnya,
sederat catatan masalahnya di sekolah SMA Rajawali menjadikan Chiko Gandagga di
cap sebagai murid paling bermasalah.
Di
SMA Rajawali Chiko Mengenal Moza adik kelas Chiko di SMA Rajawali, yang
kedepannya keakraban mereka mulai mengubah jalan cerita kehidupan Chiko,
awalmula perkenalan mereka adalah saat Chiko memergoki Moza dipaksa pulang
bareng oleh Jaka, Chiko saat itu membantu Moza untuk menolak ajakan Jaka,
karena Chiko melihat Moza tidak nyaman dengan perlakuan Jaka.
Moza
sendiri merupakan anak yang memiliki masalah yang di pendam, kehidupan
pribadinya cukup menyita lara, Moza memiliki ibu tiri dan seorang saudara Tiri
yang bernama Nency, Nency dan ibunya selalu mengintimidasi Moza dibelakang ayah
Moza, Ketika Nency diberikan hukuman berupa pemotongan uang saku oleh ayah Moza
karena Nency menghabiskan isi kartu kredit hingga over limite Nency
memanfaatkan posisi Moza dengan cara mengambil uang jajan Moza untuk
dipergunakan oleh Nency, sehingga acapkali Moza menahan lapar dan menolak saat
diajak oleh Chiko untuk makan bareng dengan alasan tidak bawa uang.
Necy
yang merupakan saudara tiri Moza juga bersekolah di SMA Rajawali, Nency juga
menaruh hati kepada Chiko, bahkan Nency kerap kali meminta Chiko untuk
menemaninya jalan-jalan, dan secara tidak langsung ini adalah salah satu sumber
konflik dalam novel ini.
Kisah
cinta antara Chiko dan Moza penuh dengan liku, ditengah-tengah kedekatan antara
Chiko dan Moza hadir sosok Draco yang mengganggu hubungan mereka, dan pada
pertengahan cerita yang dikarenakan sebuah kesahafahaman Moza memilih Draco
untuk dijadikan pacarnya, walau sebenarnya hati kecilnya tetap terkait pada
Chiko.
Chiko
terguncang dan galau saat Moza dan Draco berpacaran, hubungan antara Moza dan
Dracopun diketahui oleh seluruh siswa Rajawali, dan ini membuat Chiko menjadi
frustasi, dan di ujung cerita terjadi konflik antara Moza dan Danil, Danil
adalah seorang mafia dan menjadi penyebab Moza terluka, hingga akhirnya Chiko
pun membalas perbuatan Danil dengan mengobrak abrik markas Danil dan menghajar
Danil juga melaporkan segala perbuatan Danil ke Polisi.
Di
penghujung cerita Moza yang masih terluka bertemu Chiko dan akhirnya merekapun
menjalin hubungan, dan diakhir cerita diceritakan pula Nency yang putus dengan
Ergo, Ergo memutuskan hubungan dengan Nency karena sebenarnya Ergo masih suka
sama Zetta sehingga Ergo memutuskan untuk menyudahi hubungannya dengan Nency.
Kelebihan
Kelebihan
dari novel ini adalah alur yang baik dari setiap sesi, kisah perjalanan Chiko
yang keras membuat jantung pembaca terpacu kencang, dan konflik-klonflik yang
di sisipkan dari setiap cerita membuat pembaca semakin penasaran.
Kekurangan
Kekurangan
dari novel ini adalah dari sisi latar yang terkesan kurang detail, dan ada
bagian cerita yang kurang layak di dengar oleh seorang pelajar, karena di
khawatirkan apa yang dilakukan oleh seorang tokoh utama bisa ditiru oleh
pembacanya, contohnya saat Chiko mabuk-mabukan ketika chiko kecewa saat
mengetahui Moza dan Draco berpacaran, prilaku Chiko sebaagai tokoh utama
meminum minuman keras dirasa sangat wajar dalam novel ini namun di khawatirkan
bagi pembaca yang masih belum memiliki kedewasaan pola berfikir bisa beranggapan
bahwa dengan minum minuman keras dapat menjadi solusi dari masalah yang
dihadapinya.
Penutup
Secara
keseluruhan novel ini sangat bagus dan sangat layak dibaca, alur cerita yang
baik dan konflik-konflik yang seolah tidak pernah putus menjadikan novel ini seru
untuk dibaca.
RESENSI NOVEL MARIPOSA
Judul Resensi :
Resensi Novel “ MARIPOSA”
Identitas Buku
Judul : Mariposa
Jenis : Novel Fiksi Indonesia
Penulis : Luluk Hidayatul Fajriyah
Penerbit : Coconut Books
Pendistribusian : PT.Bumi Semesta Media
Tahun terbit : 2018
ISBN : 978-602-5508-61-5
Tebal halaman : 482 halaman
Pendahuluan
Tentang Pengarang
Luluk
H.F, Lahir pada 14 Juni 1995, seorang novelis muda yang merupakan Maha Siswi di
Universitas Muhammadyah Malang jurusan Fakultas Ekonomi Bisnis, seorang penulis
muda, masih mahasiswi. Ia mencuri perhatian pembaca. Hidayatul Fajriyah dengan
nama pena Luluk HF, mencuat di antara karya-karya asing di Wattpad. Berawal
dari keisengannya menjajal aplikasi Wattpad, Luluk HF kini menjadi seorang
penulis lokal merebut hati pembaca nasional.
Luluk
H.F yang gemar menulis sejak kelas X SMA ini karya-Karyanya, Delov,
Devilenlovqer, EL dan Mariposa, sudah bisa dibaca di Wattpad. Dia memiliki 165
ribu followers setia yang selalu menantikan tulisan-tulisannya di Wattpad, dan
beberapa Novelnyapun dijdikan flm oleh sebuah urmah produksi di Indonesia.
Tujuan Penulisan
Pada
awal muncul di wattpad novel Mariposa ini merupakan cerita bersambung, cerita
yang runut namun dibuat bersambung ini menjadikan para pembaca di watt-pad
menjadi semakin penasaran pada kelanjutan kisahnya, dan setelah Luluk H.F
sebagai penulis menyetujui kontrak dengan penerbit maka novel yang awalnya
hanya di bagikan lewat watt-pad inipun di bukukan.
Novel
Mariposa memiliki cerita yang sedikit berbeda dari novel-novel bergendre anak
muda lainnya, pad novel ini digambarkan kisah perjuangan wanita muda yang aktif
dan energik mengejar cinta dari seorang pria yang pendiam dan cendrung pasif.
Isi Resensi
Novel
ini berkisah tentang Acha, memiliki nama panjang Natasha Kay Loovi. Gadis ajaib
berparas cantik seperti bidadari, dan juga kisah tentang Iqbal, Iqbal adalah
sosok laki-laki yang tampan, pendiam dan juga pintar, dan keduanya bersekolah
di SMA Arwana.
Pada
novel Mariposa ini diceritakan bagaimana perjuangan Acha yang berusaha
mendapatkan cinta Iqbal, yang ternyata Iqbal belum pernah dekat dengan
perempuan manapun sebelumnya, Iqbal laki-laki yang banyak disukai oleh wanita
di SMA Arwana, dan terkenal sebagai seorang juara Olimpiade Kimia Nasional,
namun sikap Iqbal yang dingin membuat para wanita sulit mendekati dan
mendapatkan hati Iqbal.
Sifat
Iqbal dan Acha yang saling bertentangan membuat keduanya sulit selaras pada
awalnya, Acha seorang wanita yang terkesan urakan berusaha keras untuk
mendekati Iqbal yang pendiam dan terkenal karena ketampanan dan kecerdasannya
dan sebagian teman-teman wanita Iqbal menyebut Iqbal “Pria berhati batu”.
Acha
sendiri walaupun sifat dan sikapnya terkesan urakan namun banyak juga disukai
oleh para pria di sekolahnya, seperti Juna misalnya yang menykai Acha sejak
lama, namun entah kenaa hati Acha sejak melihat Iqbal tidak dapat merasakan
perasaan apapun ke laki-laki lain selain Iqbal.
Sikap
Iqbal yang selalu ketus dan dingin kepada Acha saat Acha berusaha mendekati
Iqbal tidak membuat Acha berhenti untuk berusaha mendekati Iqbal, dalam fikiran
Acha selama Iqbal tidak berubah menjadi sapi terbang Acha akan terus
memperjuangan Iqbal, gadis yang memiliki hobi dengan warna hitam putih seperti
warna pada pola tubuh sapi ini berusaha keras untuk mendekatkan dirinya dengan
Iqbal hingga pada satu peristiwa memaksa Iqbal untuk dekat dengan Acha.
Perjuangan
Acha akhirnya tidak sia-sia, dengan berbagai usaha dan dengan situasi yang
akhirnya mendukung kearah Acha membuat Acha dan Iqbal akhirnya menjadi akrab
dan seiring keakraban mereka Acha dan Iqbalpun akhirnya berpacaran.
Lika
liku kisah cinta merekapun penuh dengan warna, Acha yang heboh dan sering over
perhatian kepada Iqbal sering kali di kecewakan oleh sikap Iqbal yang tetap
saja dingin, kejadian yang besar acap kali dianggap sepele oleh Iqbal, seperti
kejadian Iqbal lupa menghadiri acara ulang tahun Acha hingga Iqbal yang lepas
perhatian kepada Acha, namun itulah roamntika cinta semasa di SMA, pada
akhirnya konflik di ujung cerita ini muncul pada acara malam perpisahan, Acha
dan Juna disematkan sebagai raja dan ratu Malam Perpisahan sedikit membuat
Iqbal cemburu, karena Iqbal tau sudah lama Juna mengejar-ngejar Acha.
Kelebihan
Karya
novelnya tidak berat dengan gaya sederhana. Genrenya juga ringan dan enak dibaca,
novel yang cukup panjang ini menjdi terasa singkat di baca karena di sela-sela
cerita muncul cerita-cerita lucu dan cukup menggelitik, novel romantis yang
berbalut komedi ini cocok dibaca oleh remaja jaman sekarang, karena dikalangan
remaja cerita-cerita seperti ini cukup disukai.
Kekurangan
Novel
ini lebih menonjolkan konflik daripada karakter tokoh dalam novel, pada satu
sisi dengan sistem ini novel menjadi menarik untuk dibaca, namun pada sisi lain
pembaca kurang mendapakan informasi lebih tentang karakter dari tokoh-tokoh
yang ada dalam novel ini.
Penutup
Untuk
menutup resensi novel ini mungkin kata ini penulis anggap paling cocok dalam
menggambarkan novel ini:
Untuk
mencintai kamu, aku hanya butuh waktu satu detik.
Untuk
mendapatkan cinta kamu? Aku butuh berapa juta detik?
RESENSI NOVEL AFTER SCHOOL CLUB
Judul Resensi :
Resensi Novel “ After School Club”
Identitas Buku
Judul : After School Club
Jenis : Novel Fiksi Indonesia
Penulis : Orizuka
Penerbit : Bentang Belia (PT. Bentang
Pustaka)
Tahun terbit : 2012
ISBN : 978-602-9397-40-6
Tebal halaman : 240 halaman
Pendahuluan
Tentang Pengarang
Orizuka,
Lahir di Pelambang pada 14 September 1986, Orizuka telah menulis 25 buku novel
yang hampir seluruhnya laris manis di pasaran, Satu di antaranya yaitu Summer
Breeze yang telah diangkat ke layar lebar pada tahun 2008.
Orizuka
lahir dan tumbuh di keluarga yang gemar membaca, hal ini secara tidak langsung
membentuk pribadi Orizuka, sebelum hasil karyanya laris sepereti saat ini
karya-karya novel Orizuka sebelumnya sering mendapatkan penolakan dari
penerbit, namun Orizuka selalu berusaha untuk berfikir positif akan segala hal
yang ada disekitarnya.
Kesuksesan
dari novelnya Summer Breeze, yang diangkat ke layar perak mendorong Orizuka yang
merupakan lulusan UGM ini untuk terus menggunakan nama penanya, banyak sekali
penggemar karya-karya Orizuka, dan para penggemar pembaca karya-karya Orizuka
menamakan diri mereka readerizuka.
Orizuka
beranggapan bahwa menulis adalah passionnya, sehingga dai konsentrasi dalam
menekuni bisang ini, walaupun sempat bekerja, namun pada akhirnya menulis
merupakan pilihan dari profesinya dan juga passionnya.
Tujuan Penulisan
Novel
Afterschool sebenarnya sudah mulai di tulis oleh Orizuka sejak Orizuka masih
kuliah di tingkat 2 atau tepatnya pada tahun 2006, pada novel ini Orizuka
mengangkat tema-tema ringan dengan suasana ceria, karena Orizuka melihat
teenlit sudah jarang terlihat di rak took-toko buku maka waktu itu Orizuka
memutuskan untuk menyuguhkan bacaan yang ringan untuk para remaja dan munculah
novel “After School Club” ini.
Penulisan
novel After School Club membuktikan eksistensi dari Orizuka bahwa cara paandang
dan teknik menulis novel bisa dilakukan dengan berbagai pola, mengangkat tema
remaja dengan berbagai konfil didalamnya menjadikan novel ini menarik dan
menyuguhkan warna tersendiri dari novel-novel remaja yang sudah ada.
Menurut
kami sebagai peresensi novel, novel “After School Club” ini bertujuan guna
memberikan gambaran kehidupan remaja jaman sekarang, walau cerita ini adalah
cerita fiksi namun cerita ini cukup membawa pembacanya hanyut kedalam alur
cerita yang membuat seolah-olah semua itu nyata.
Isi Resensi
Tokoh
utama dalam novel ini adalah Putra yang merupakan siswa kelas X SMA, Putra
merupakan anak seorang pengusaha yang sukses, dan kehidupan putra layaknya
anak-anak orang berada lainnya yang terkesan monoton dan tidak penuh dengan
warna, namun semua berubah setelah putra di giring masuk ke kelas After School
sebagai imbas dari nilai mata pelajaran fisikanya yang anjlok, kelas after
school sendiri adalah kelas yang dibentuk di luar jam normal sekolah, kelas ini
bertujuan sebagai kelas untuk siswa yang mengulang kembali pelajaran-pelajaran
yang nilainya kurang.
Wajah
Putra yang tampan dan anak dari pengusaha sukses membuat Putra menjadi salah
satu siswa yang banyak dikenal disekolahnya, di sekolahnya sendiri putra
dikenal dengan julukan pangeran, yang menggambarkan putra sebagai anak idola
masa kini, dan menjadi incaran gadis-gadis di sekolahnya termasuk Rachel yang
merupakan anak dari pemilik yayasan, Rachel yang selalu menunjukan perhatian
lebihnya kepada Putra menjadi salah satu gadis yang dianggap paling berani
dalam usahanya mengejar dan mendapatkan hati putra
.
Kelas
After School merupakan kelas yang isinya siswa-siswa yang nilainya dibawah
standar, pada hari pertama Putra mengikuti kelas ini Putra nyaris menyerah dan
berniat kabur pulang kerumah, namun karena usaha kaburnya di pergoki Pak Romli
yang merupakan wali kelas.
Kelas
After school dengan anggota kelas yang menamakan diri mereka “After School
Club” terasa bagai neraka bagi Putra, tingkah laku anak-anak kelasnya yang aneh
dan kadang nyeleneh membuat Putra semakin tertekan pada awal-awal masuk kelas
afterschool ini, namun seiring waktu akhirnya putra merasa nyaman dan betah di
kelas after school, terlebih lagi sang ketua kelas yang bernama Cleo telah
mencuri hati Putra.
Keberadaan
tokoh sikembar Mario dan Ruby menjadikan warna tersendiri di kelas after
school, lambat laun putra menjadi nyaman dan menyesuaikan diri dengan segala
prilaku teman-temannya di kelas after school ini, dan tidak terasa Putra dan
Cleopun semakin hari semakin dekat dan pada akhirnya saling bertali hati.
Kelebihan
Kelebihan
buku novel after school ini diantaranya adalah, cara penyajian alur yang cukup
menarik sehingga nyaman dan menyenangkan untuk dibaca secara berkelanjutan,
latar cerita yang menggambarkan suasana lingkungan SMA membuat pembaca lebih
antusias karena masa-masa SMA memang merupakan masa-masa yang paling sulit
dilupakan dalam perjalanan hidup seseorang.
Kekurangan
Kekurangan
dari novel ini adalah sosok Cleo yang terkesan kurang memiliki sopan santun,
padahal Cleo ini seorang wanita, namun itulah mungkin sisi lain yang hendak
diangkat oleh penulis, sisi berbeda dalam sebuah cerita.
Penutup
Novel
“after School club” layak dibaca oleh para remaja, dan sebagai penikmat novel
saya berharap agar dikemudian hari muncul pula Orizuka-Orizuka baru di generasi
selanjutnya, kehidupan penulispun (Orizuka) cukup menginspirasi bagi pembaca,
ditambah dengan latar belakan pendidikan yang cukup baik (Lulusan UGM)
menjadikan novel ini lebih memiliki makna dari sisi isi maupun latar
pembuatannya.
Numpang promo ya Admin^^
ReplyDeleteajoqq^^com
mau dapat penghasil4n dengan cara lebih mudah....
mari segera bergabung dengan kami.....
di ajoqq^^com...
segera di add Whatshapp : +855969190856
Tlong dong novel meteor school
ReplyDeleteTolong dong novel bukan dylan
ReplyDeleteRaja untuk Ratu
ReplyDeleteterima kasih ulasannya, sangat membantu tugas sekolah.
ReplyDelete