Tuesday, April 9, 2019

MAKALAH UPAYA PENANGGULANGAN SAMPAH DI PERKOTAAN

Sahabat BERBAGI ILMU kali ini kami akan mencoba membagikan sebuah makalah yang tugas Biologi kelas X MIPA dengan judul makalah UPAYA PENANGGULANGAN SAMPAH DI PERKOTAAN , anda boleh copy selama bermanfaat .....

MAKALAH
UPAYA PENANGGULANGAN SAMPAH DI PERKOTAAN








BAB I
PENDAHULUAN
I.A. Latar Belakang

Saat ini permasalahan sampah merupakan masalah yang serius yang sedang dihadapi oleh seluruh penduduk bumi, hampir di seluruh negara sampah menjadi sebuah permasalahan besar terutama di negara-negara maju.
Volume sampah semakin hari semakin bertambah, seiring dengan laju pembangunan dan perkembangan jaman, penambahan penduduk bumi yang terus meningkat, pola dan gaya hidup penduduk bumi yang terus mengalami perubahan, industry yang terus berjamur menjadi penyumbang terbesar bertambahnya volume sampah.
Banyak sekali maslah-masalah yang timbul akibat dari sampah yang sulit untuk di kendalkan, dari mulai masalah kesehatan, masalah sosial hingga masalah ekonomi dan kesejahteraan, dan masalah-masalah ini hingga sekarang masih menjadi momok yang menarik untuk dibahas.
Berbagai upayapun dilakukan untuk menangani permasalahan sampah, terutama permasalahan sampah di perkotaan, tiap-tiap negara mengupayakan solusi untuk permasalahan sampah di kota-kota besar, dan pada kesempatan kali ini penulis akan mencoba mengupas sedikit tentang “Upaya penanggulangan sampah di perkotaan.”

I.B. Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk:
  1. Memahami permasalahan sampah di perkotaan.
  2. Memahami usaha dan upaya dalam menangani permasalahan sampah di perkotaan.


I.C. Ruang Lingkup Bahasan
1. Sampah dan berbagai jenis sampah
2. Permasalahan sampah di perkotaan
3. Upaya-upaya yang dilakukan untuk menangani permasalahan sampah di perkotaan.





BAB II
PEMBAHASAN

II.A. Pendahuluan

Sampah bukan hal baru lagi bagi kita, setiap kegiatan akltifitas manusia yang melibatkan bend pada dasarnya bisa menghasilkan sampah, sampah merupakan benda yang menjadi sisa dari barang yang kita pakai atau konsumsi, baik itu berupa benda mati ataupun benda yang berasal dari mahluk hidup.
Disadari ataupun tidak disadari setiap dari kita berperan dalam produksi sampah, contoh kecilnya saja ketika kita makan, sisa-sisa bahan makanan yang kita makan maka akan menghasilkan sampah, dari mulai sisa makanan saat di produksi ataupun setelah makanan itu masuk kedalam perut kita dan keluar dari pencernaan kita.
Perkembangan populasi manusia dimuka bumi yang terus meningkat berbanding lurus dengan volume sampah yang di hasilkan, sejak kita lahir sampai kita meninggalpun dari tiap-tiap manusia pasti menghasilkan sampah, secara sederhana waktu kita lahir dihari pertama kita memakai popok atau pampers, dan popok atau pempers itupun pada akhirnya menjadi sampah, dan saat kita meninggal pakaian ataupun kafan yang kita gunakan sebagai pembungkus badan kita pada saat meninggal juga akhirnya menjadi sampah.
Dari uraian di atas maka jelas dan wajar apabila meningkatnya jumlah sampah yang ada dimuka bumi akan berbanding lurus dengan peningkatan populasi manusia di bumi ini, dan dari hari kehari volume sampah yang ada dimuka bumi ini semakin merepotkan, banyak masalah yang timbul akibat dari menumpuknya sampah, dari mulai masalah kesehatan hingga masalah sosial serta ekonomi, dan masalah sampah ini menjadi semakin pelik karena jumlah sampah yang meningkat terus dari hari kehari sedangkan luasnya muka bumi tidak bisa bertambah luas.
Masalah sampah ini tentunya bukanhanya menjadi masalah bagi sebagian pihak saja atau hanya masalah pemerintah saja tapi juga menjadi masalah bagi seluruh umat manusia, berbagai cara dilakukan oleh umat manusia untuk menangani permasalahan sampah, dari mulai cara sederhana hingga cara yng modern dengan memanfaatkan berbagai teknologi, namun demikian, hingga hari ini sepertinya belum ada cara yang efisien dalam menangani sampah secara sempurna dan tuntas.
Berbagai pihak dilibatkan dalam menangani sampah yang ada disunia ini, dan semua elemen masyarakat dihimbau untuk berperan serta dalam menangani permasalahan sampah yang ada.

II.B. Sampah dan berbagai jenis sampah
Banyak sekali jenis-jenis sampah yang ada dimuka bumi, namun secara garis besar sampah berdasarkan sifatnya dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
  1.        Sampah Organik (degradable)
  2.        Sampah Anorganik (undegradable)

Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa-sisa mahluk hidup (hewan maupun tumbuhan), dan sampah organic adalah sampah yang mudah di urai karena asal sampah tersebut berasal dari mahluk hidup, contoh sampah organik diantaranya adalah: sampah sisa sayuran, sampah sisa makanan, sampah sisa pohon-pohon (Daun, ranting, dll)
Sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang berasal dari benda mati dan sulit untuk terurai, contoh sampah anorganik adalah; sampah elektronik, sampah plastic, sampah besi, dan lain-lain.
Pada dasarnya masalah sampah organik lebih mudah untuk    ditangani, namun sampah anorganik cukup sulit untuk ditangani, karen sampah organic mudah terurai dengan sendirinya sedangkan sampah anorganik sulit untuk terurai dan bahkan sebagian sampah anorganik ada yang tidak dapat terurai secara alami.
Berdasarkan bentuknya, sampah dibedakan menjadi beberapa jenis sampah berdasarkan bentuknya, diantaranya:
  1. Sampah Padat.Sampah padat adalah sampah yang memiliki sifat dan bentuk padat, seperti sampah plastik, sampah daun-daunan, sampah ranting-ranting pohon, sampah sisa-sisa material bangunan, sampah barang-barang elektronik.
  2. Sampah Cair.
  3. Sampah cair merupakan sampah yang memiliki sifat bentuk cair, seperti limbah-limbah industri, sampah sisa obat-obatan cair, sampah kimia cair, dan lain-lain.

Adapula sampah yang berbentuk gas namun pada saat ini tidak digolongkan kepada jenis sampah dan lebih banyak disebut sebagai sumber polusi, seperti gas sisa pembakaran, gas knalpot kendaraan, dan lain-lain.
Untuk sampah padat sendiri dapat dikelompokan menjadi 2 kelompok, yaitu:
  1.        Sampah Biodegradable
  2.        Sampah non-biodegradable

Sampah biodegredable adalah sampah adalah sampah yang dapat terurai secara sempurna secara proses biologi, baik dengan aerob maupun an aerob, seperti sampah sisa-sisa makanan, sampah dapur, sampah sisa perkebunan maupun pertanian.
Sedangkan sampah non-biodegradable adalah sampah yang tridak dapat terurai sempurna secara biologi, baik secara aerob maupun an-aerob, contoh dari sampah ini diantaranya adalah sampah plastic, sampah sterofoam, sampah besi, sampah sisa-sisa barang elektronik, dan lain-lain.
Dilihat dari sumbernya maka sampah bisa dibagi kembali menjadi beberapa sumber sampah, diantaranya adalah:
a.       Sampah Manusia.
Sampah manusia adalah sampah yang keluar dari tubuh manusia dan yang dihasilkan dari segala kegiatan tubuh manusia,seperti kotoran dan urine.
b.      Sampah Konsumsi.
Sampah konsumsi adalah sampah yang dihasilkan dari kegiatan konsumsi manusia, seperti sampah sisa makanan, sampah plastic sisa pembungkus makanan, dan lain-lain.
c.       Sampah Nuklir.
Sampah nuklir adalah sampah yang berasal dari kegiatan peroduksi nuklir maupun hasil dari efek nuklir, sontoh sampah nuklir diantaranya uranium dan thorium, sampah hasil nuklir ini merupakan sampah yang paling berbahaya dan mematikn bagi seluruh mahluk hidup.
d.      Sampah Industri.
Sampah industry adalah sampah yang dihasilkan dari kegiatan industri, seperti sampah cair sisa pembuangan industri, sampah kimia dari sisa kegiatan industry (raksa, pewarna kimia, ampas sisa ahsil produksi)
e.       Sampah Tambang.
Sampah tambang adalah sampah yang muncul sebagai imbas dari kegiatan pertambangan, contohnya: air raksa sisa penambangan emas,
Sampah-sampah yang dihasilkan oleh industry biasanya jauh lebih berbahaya dari sampah yang dihasilkan dari rumah tangga, karena sampah-sampah industry banyak yang menggunakan bahan maupun zat kimia yang notabene berbahaya bagi kehidupan manusia maupun mahluk hidup lainnya.
Untuk menangani dan pengelolaan sampah-sampah dan limbah industri pihak pemerintah biasanya menetapkan ketentuan-ketentuan tertentu yang harus dipatuhi oleh para pelaku industry, namun demikian pada kenyataannya para pelaku industry kerap kali nakal dalam pengelolaan sampah dan limbah industry yang mereka kelola, pada prakteknya kecurangan-kecurangan sering terjadi dilapangan, seperti larangan membuang limbah cair ke sungai, walau dilarang tetap saja banyak para pelaku industry membuang limbah cair sisa industrinya kesungai, yang mengakibatkan rusaknya ekosistem yang ada di sungai, seperti halnya terjadi di sungai Citarum, para pelaku industry di Bandung banyak yang membuang limbahnya baik padat maupun cair ke sungai, hingga akhirnya ekosistem sungai citarum menjadi rusak, semua ikan yang ada di Sungai Citarum mati, dan hampir tidak ada lagi hewan maupun tumbuhan air yang dapat bertahan hidup di sungai citarum, dan saat ini citarumpun disematkan menjadi salahsatu sungai terkotor didunia.

II.C. Permasalahan sampah di perkotaan
Permasalahan sampah makin terasa di daerah perkotaan, bagaimana tidak dengan keadaan penduduk perkotaan yang begitu padat, serta lahan yang terbatas membuat permasalahan sampah sangat terasa.
Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah di tiap negara di dunia maupun di Indonesia untuk menangani permasalahan sampah diperkotaan, bahkan jumlah uang yang dikeluarkanpun tidak sedikit hanya untuk menangani permasalahan sampah.
Banyak sekali permasalahan yang timbul akibat dari sampah, masalah-masalah tersebut menjadi efek domino bagi kehidupan manusia, dengan masalah sampah akhirnya muncul masalah-masalah lainya, dari mulai permsalahan kesehatan, ekonomi, sosila, maupun budaya.
Masalah sampah berpengaruh pada kehidupan ekonomi masyarakat, diantarnya adalah dengan munculnya permasalahan sampah maka dibutuhkan biaya untuk menangani permasalahan tersebut, dan dana yang dikeluarkan tidak sedikit contohnya saja untuk menangani permasalahan sungai citarum melalui program CITARUM HARUM tahun 2019 ini pemerintah akan mengeluarkan dana sebesar Rp.605 Milyar, dan jumlah itu bisa terus bertambah apabila permasalahan citarum belum bisa terselesaikan dengan baik, dengan demikian keadaan ekonomipun menjadi terpengaruh karena harus ada dana yang dikeluarkan untuk menangani permasalahan yang diakibatkan sampah, demikian pula pemerintah DKI Jakarta yang harus mengeluarkan dana milyarn setiap tahunnya hanya untuk menangani pembuangan sampah ke TPA Bantar gebang, padahal apabila tidak ada masalah sampah tentunya dana sebesar itu bisa dimanfaatkan untuk kegiatan perbaikan ekonomi masyarakat.
Masalah sampah juga berpengaruh pada kehidupan sosial masyarakat, sebagai contohnya orang-orang yang berada di tempat pembuangan sampah dan terpaksa harus menerima lingkungannya menjadi tempat pembuangan sampah sering terjadi konflik sosial, contoh kasusnya adalah kejadian di TPA Bantar Gebang Bekasi, masyarakat TPA Bantar Gebang – Bekasi sempat menolak masuknya mobil-mobil sampah yang mengangkut sampah menuju TPA Bantae Gebang, konflikpun terjadi antara pihak yang mendukung keberadaan TPA Bantar Gebang dan pihak yang menolak keberadaan TPA Bantar Gebang.
Masalah sampah juga berpengaruh pada budaya masyarakat, banyak budaya masyarakat yang lambat laun mulai berubah contoh kecilnya, pada jaman dulu sudah menjadi budaya masyarakat memanfaatkan sungai untuk menjadi lahan hidup maupun untuk membantu memenuihi kebutuhan hidupnya, contohnya jaman dulu masyarakat menjadikan sungai sebagai lahan untuk mencari ikan, untuk mencuci pakaian maupun alat-alat lainnya, ataupun menjadikan sungai sebagai sarana penyedia air bersih namun saat ini sudah sulit menjadikan sungai sebagai penopang hidup, sungai-sungai yanga da di perkotaan pada khususnya sudah hampir semuanya tercemar, permukaan sungai dipenuhi oleh sampah-sampah, ikan-ikan tidak lagi dapat hidup di sungai, sehingga budaya mencuci disungai, memancing di sungai sudah mulai hilang dan nyaris dilupakan, budaya menjala ikan di sungai sudah hampir hilang, budaya mandi di sungai sudah mulai punah dan keadaan sungai yang indah, bersih dan menjadi topangan hidup kini hanya tinggal cerita saja.
Masalah sampah berpengaruh pada kesehatan, tentusaja ini sudah pasti diketahui kita bersama, bahwa sampah berpengaruh besar pada kesehatan kita, dengan adanya sampah maka muncul berbagai penyakit yang dapat menyerang manusia yanga da di sekitarnya, dari mulai penyakit pencernaan, hingga penyakit kulit, bahkan sampah-sampah industry ada yang bisa mengancam hidup manusia, begitu pula sampah tambang yang banyak menggunakan bahan-bahan kimia.
Dan berikut adalah beberapa masalah yang timbul diakibatkan oleh sampah di perkotaan, diantaranya:
1.      Munculnya berbagai penyakit akibat sampah, seperti: Diare, Gatal-gatal pada kulit, Infeksi, dan penyakit lainnya.
2.      Hidupnya binatang dan tumbuhan yang bisa membahayakan kesehatan masyarakat, diantaranya Penyakit yang diakibatkan oleh jamur, lalat dan nyamuk.
3.      Rusaknya tatanan ekosistem yang ada, contohnya: Rusaknya ekosistem laut akibat banyaknya sampah yang dibuang ke laut, rusaknya ekosistem sungai akibat sungai telah dipenuhi oleh sampah.
4.      Terjadinya pencemaran lingkungan, baik air, tanah mapun udara yang diakibatkan oleh sampah.
5.      Timbulnya konflik sosial, dengan keberadaan sampah bisa menjadi salah satu penyebab munculnya konflik diantara masyarakat, misalkan pola membuang sampah yang salah menjadi slaah satu sumber masalah dimasyarakat, contoh kecilnya adalah kebiasaan membuang sampah di lahan-lahan kosong yang ada di lingkungan masyarakat perkotaan, hal ini tentu saja bisa memicu konflik antara pemilik lahan dan masyrakat yang membuang sampah.
6.      Sampah dapat memicu timbulnya bencana, misalkan bencana banjir, bencana banjir di Jakarta sering terjadi salah satu penyebabnya adalah sampah, dimana sampah-sampah memenuhi saluran air dan menyumbat saluran air sehingga laju air tidak lancar dan menyebabkan banjir.
Permasalahan sampah diperkotaan semakin hari semakin besar, semua pihak terus berfikir keras mencari solusi atas permasalahan-permasalahan sampah diperkotaan, dana yang tidak sedikitpun harus dipersiapkan guna penanganan sampah diperkotaan.

II.D. Upaya-upaya yang dilakukan untuk menangani permasalahan sampah di perkotaan.
Seperti yang telah penulis sampaikan pada bagian-bagian sebelumnya, bnyak upaya yang dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat untuk menangani permalsahan sampah terutama di daerah perkotaan, dan berikut adalah beberapa upaya yang dilakukan oleh pemerintah maupun masyrakat untuk menangani permasalahan sampah, diantaranya:
1.      Memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pola hidup sehat.
Contohnya: pemerintah melalui keenterian pendidikan menjadikan masalah budaya hidup sehat sebagai salah satu bagian dari muatan pendidikan, dari mulai SD hingga SMA ada tema pelajaran yang mengupas tentang masalah sampah dan lingkungan hidup.
2.      Membudayakan program 0% sampah.
Program ini digagas pertama kali oleh negara Jepang, seperti yang kita ketahui Jepang merupakan negara dengan teknologi yang sangat maju, di Jepang dicanangkan budaya 0% sampah, berbagai kemasan makananpun saat ini di jadikan objek penelitian agar di kemudian hari makanan-makanan tersebut tidak menjadi sumber sampah dan jumlah makanannyapun bisa jadi efisien, bahkan di jepang sudah ada satu penemuan dimana pembungkus makanan bisa dimakan dan tidak perlu dibuang, pembungkus makanan tersebut terbuat dari serat agar-agar halus namun kuat dan dapat dimakan berbarengan dengan makanan yang dibungkusnya.
3.      Mengurangi penggunaan barang-barang dan bahan yang sulit terurai, contohnya dengan gerakan anti penggunaan plastik, program ini merupakan salah satu program yang sudah mendunia, dimana para konsumen tidak lagi meminta plastik kepada para penjual hanya untuk membungkus barang yang dibelinya, adapun bila terpaksa harus menggunakan kantong plastik maka konsumen tersebut dikenakan biaya tambahan, dan para konsumen dibiasakan untuk membawa kantong belanjaannya sendiri ketika akan berbelaja ke swalayan ataupun ke pasar.
4.      Meningkatkan teknologi daur ulang, teknologi daur ulang saat ini terus dikembangkan, berbagai teknologi terus dikembangkan untuk menangani dan melaksanakan system daur ulang terhadap sampah, misalkan teknologi pengolahan sampah plastic, sampah-sampah plastic di daur ulang dan di jadikan sebagai bahan untuk membuat barang-barang baru, atau teknologi pendaur ulangan sampah kaca, dimana kaca-kaca bekas dilebur kembali dan digunakan untuk membuat barang-barang dengan bahan kaca yang terbarukan.
5.      Pemanfaatn bio teknologi, dengan memanfaatkan bio teknologi sampah-sampah yang dapat di daur ulang di ubah menjadi kompos dengan bantuan bakteri pengurai, dan sampah-sampah organik dapat diuraikan lebih cepat, hasil dari sampah yang dijadikan kompos dimanfaatkan untuk menjadi pupuk bagi pertanian, perkebunan maupun kebutuhan lainnya.
6.      Menegmabangkan program 3R (Reduce, Reuse, Recycle), program ini adalah program yang dilaksanakan di seluruh dunia saat ini, Reduce berarti mengurangi penggunaan benda-benda yang dapat merusak lingkungan, seperti mengurangi pengunaan sterofoam ataupun mengurangi peggunaan plastic, Reuse berarti memanfaatkan kembali barang-barang yang sudah digunakan, misalkan menymbangkan barang-barang bekas yang layak pakai kepada orang-orang yang membutuhkan, dan Recycle berarti mendaur ulang, misalkan memanfaatkan sampah-sampah dapur untuk menjadi pupuk kompos, atau plastic-plastik bekas kemasan dibentuk menjadi barang-barang yang bermanfaat, misalkan botol plastik bekas dimanfaatkan menjadi pot bunga.


  


BAB III
PENUTUP
III.A. Kesimpulan
Sampah merupakan sisa-sisa dari alat-alat pemuas kebutuhan manusia, sampah sangatlah berpengaruh besar bagi kehidupan manusia, banyak sekali dampah negatif yang timbul akibat dari sampah di perkotaan.
Masalah sampah ini tentunya bukanhanya menjadi masalah bagi sebagian pihak saja atau hanya masalah pemerintah saja tapi juga menjadi masalah bagi seluruh umat manusia, berbagai cara dilakukan oleh umat manusia untuk menangani permasalahan sampah, dari mulai cara sederhana hingga cara yng modern dengan memanfaatkan berbagai teknologi, namun demikian, hingga hari ini sepertinya belum ada cara yang efisien dalam menangani sampah secara sempurna dan tuntas.
III.B. Saran
Sebagai generasi penerus bangsa maka kita harus berperan serta dalam upaya penanggulangan sampah, upaya penanggulangan sampah bisa kita mulai dari hal yang terkecil dan yang paling penting adalah dimulai sejak dini agar nanti kit terbiasa hidup sehat dan tanpa sampah.


No comments:

Post a Comment

CONTOH SURAT PERJANJIAN KONTRAK KERJA LENGKAP DENGAN PASALNYA

Sahabat BERBAGI ILMU berikut saya sampaikan CONTOH SURAT PERJANJIAN KONTRAK KERJA LENGKAP DENGAN PASAL-PASALNYA , semoga bermanfaat .........